Bos Amazon hingga Twitter Kecam Trump Akibat Pembekuan Visa Pekerja Imigran
Perusahaan teknologi besar dari Amazon, Uber, induk perusahaan Google Alphabet hingga Twitter mengecam pembekuan Presiden Donald Trump pada sejumlah visa kerja imigrasi. Mereka menyebutnya kebijakan yang sangat buruk yang akan merusak pemulihan ekonomi Amerika dan daya saingnya.
Senin lalu, Donald Trump proklamasi yang menangguhkan penerbitan berbagai visa yang memungkinkan orang asing untuk bekerja di AS untuk waktu yang terbatas.
Baca Juga: Tega Banget, Para Imigran Anak Gak Bakal Terima Bantuan Lagi dari Pemerintahan Trump
Administrasi mengatakan suspensi tersebut mempengaruhi jenis visa H-1B, H-2B, H-4, J-1, dan L-1, diperlukan untuk melindungi pekerja Amerika pada saat pandemi virus corona mendorong pengangguran ke tingkat tertinggi di AS dalam beberapa dekade.
Perintah tersebut memperpanjang pembatasan yang dibuat pada bulan April untuk membekukan 60 hari visa kerja.
Untuk diketahui, selama ini perusahaan-perusahaan teknologi mengandalkan visa H1-B khususnya untuk mengimpor teknisi berketerampilan tinggi dari seluruh dunia, sehingga membantu mereka mempertahankan daya saing pekerja mereka di pasar global. Tahun lalu, Google dan Amazon masing-masing diberikan sekitar 9.000 aplikasi visa H1-B.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: