Arab Saudi mengumumkan bahwa ibadah haji tahun ini akan tetap digelar dengan jumlah jamaah yang sangat terbatas untuk mencegah penyebaran wabah virus corona dan melindungi kesehatan masyarakat di tengah pandemi.
Menurut Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah, calon jamaah harus memenuhi beberapa persyaratan untuk bisa mendapat izin untuk mengikuti ibadah haji tahun ini, dengan diutamakan pada warga Arab Saudi dan orang-orang yang sudah berada di wilayah Kerajaan itu.
Baca Juga: Warganet Senang, Ibadah Haji 2020 Jadi Trending Topic di Twitter
?Hanya orang-orang yang berada di Kerajaan, yang berusia di bawah 65 tahun dan yang tidak memiliki penyakit kronis akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini. Mereka akan diuji sebelum tiba di tempat-tempat suci dan akan mengalami isolasi diri setelah melakukan haji,? kata Al-Rabiah sebagaimana dilansir Arab News.
Orang-orang yang menemani para jamaah selama ibadah haji juga akan menjalani tes virus corona.
Selain itu, status kesehatan para jamaah juga akan dipantau setiap harinya, dengan rumah sakit terpadu disediakan di tempat-tempat suci jika terjadi keadaan darurat selama haji. Para jamaah juga diwajibkan untuk menaati aturan jarak sosial dan pedoman pencegahan penyebaran virus corona.
Sementara itu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammed Saleh Bentin mengatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan misi-misi diplomatik Arab Saudi untuk menentukan jumlah penduduk non-Saudi yang memenuhi syarat untuk berhaji tahun ini.
Di masa normal sebelum pandemi Covid-19, sekira 2,5 juta jamaah dari berbagai negara menjalankan ibadah haji dan mengunjungi situs-situs suci umat Muslim di Makkah dan Madinah.
Hingga Rabu (24/6/2020) Arab Saudi memiliki lebih dari 164.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dengan 1.346 korban meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: