Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salut Banget, Kampung Paling Kotor di India Berhasil Hempas Virus Corona

Salut Banget, Kampung Paling Kotor di India Berhasil Hempas Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Rupak De Chowdhuri

Sebelum pandemi, bisnis perajutan, tembikar, dan kerajinan kulit berjaya di Dharavi. Ada sekitar 5.000 usaha rumahan yang membayar pajak dan sebanyak 15.000 ruang kerja. Dharavi juga merupakan pusat daur ulang plastik di Mumbai.

Tak heran bahwa Dharavi merupakan tempat bagi buruh migran berupah murah selama berpuluh tahun.

Baca Juga: Konflik dengan China Memanas, India Minta Rusia Percepat Pengiriman Senjata

Setelah lockdown diberlakukan, diperkirakan 150.000 orang di Dharavi hijrah ke kampung halaman mengingat potensi penghasilan menguap. Banyak warga Dharavi yang menggadaikan emas mereka, menguras tabungan, hingga terjebak utang.

"Isolasinya sangat keras sehingga membunuh ekonomi Dharavi," ungkap Vinod Shetty, seorang pengacara yang menjalankan organisasi nirlaba Acorn India, yang membantu penduduk kawasan kumuh.

"Orang-orang bekerja untuk makan sehari-hari. Mereka tidak bekerja di luar kawasan kumuh."

Dengan kata lain, warga di Dharavi terpaksa memilih antara nyawa atau uang ketika pandemi melanda.

Tantangan berikutnya, menurut Dighavkar, adalah membuka pabrik-pabrik secara bertahap sehingga penduduk bisa kembali bekerja dan memastikan semuanya memakai masker serta mematuhi semua prosedur.

Namun, ada sejumlah pertanyaan yang belum bisa dijawab.

Apakah akan ada cukup air bersih di kawasan kumuh sehingga warga bisa mencuci tangan? Akankah jumlah pekerjaan cukup banyak guna memikat para buruh untuk kembali bekerja?

Berapa lama kawasan kumuh ini berada dalam isolasi untuk menghambat gelombang penularan berikutnya? Berapa lama organisasi nirlaba bisa terus membantu mengingat mereka mulai kehabisan sumber daya dalam bertempur di peperangan yang panjang dan melelahkan?

"Perang belum berakhir. Setidaknya sampai virus benar-benar pergi," tutup Dighavkar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: