Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Maraknya Kasus Gagal Bayar Harus Jadi Momentum Bersih-Bersih Pasar Modal

Analis: Maraknya Kasus Gagal Bayar Harus Jadi Momentum Bersih-Bersih Pasar Modal Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

"Memang belakangan otoritas dan seterusnya sudah mulai mendengar masukan-masukan dari pelaku pasar. Tapi dulunya saya dan teman teman nggak pernah digubris ketika memberi masukan," cetusnya.

Sementara itu, hal yang juga harus dilakukan pemerintah dan otoritas ialah memperbaiki tata kelola sekaligus pengawasan di pasar modal. 

Dengan memperbaiki tata kelola dan pengawasan, dia bilang sudah barang tentu akan memunculkan persepsi baru di benak investor pasar modal bahwasanya pemerintah dan otoritas mulai melakukan bersih-bersih di industri keuangan Indonesia.

"Dan sudah tepat jika penegakkan hukum terhadap dugaan korupsi di Jiwasraya dan kasus pasar modal lainnya harus dijadikan momentum perbaikan tata kelola. Karena di sisi lain, sejak tahun 2015 Kami gencar menggaungkan investasi di pasar modal, mempromosikan investasi, jadi sekarang bagusnya masyarakat sudah melek investasi," tambahnya.

Untuk itu, ia meminta seluruh elemen untuk bisa mendukung adanya perbaikan tata kelola di pasar modal.

"Soalnya kasus gagal bayar tidak cuma Jiwasraya, tetapi ada EMCO Asset Management, Minna Oadi, Indosurya, banyak lagi. Meskipun tiap perusahaan punya cerita macam-macam hingga gagal bayar, tapi pangkal masalahnya adalah 2 hal. Pertama mereka menjanjikan bunga fixed, kemudian pasar modalnya memang lagi tidak bagus, ditambah kurang ketatnya tata kelola," tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: