Bukan Bill Gates, Miliarder Ini Ternyata Paling Lama Donasi dan Persiapkan Diri untuk Pandemi
Sejak awal tahun ini, Skoll bahkan telah menyumbang tambahan USD200 juta untuk yayasan amalnya, USD100 juta darinya diumumkan pada akhir April dan akan digunakan untuk memerangi Covid-19. Dia menaruh USD100 juta lainnya di awal tahun ini, dia mengatakan kepada Forbes, menambahkan bahwa dia tidak repot-repot mempublikasikannya.
Baru-baru ini Skoll Foundation berjanji untuk melipatgandakan pemberian hibah tahun ini menjadi USD200 juta. Penerima manfaat baru pada tahun 2020 termasuk beberapa orang termiskin di Los Angeles dan program pelacakan kontak yang diluncurkan di seluruh California.
Penelitian pandemi yang Skoll mulai mendanai melalui Skoll Global Threats Fund berubah menjadi sebuah organisasi nirlaba bernama Ending Pandemics pada Januari 2018, dengan hibah benih dari Skoll.
Skoll menemukan virus corona baru sejak awal, pada bulan Desember.mPada Januari ia dan timnya mulai khawatir tentang negara-negara yang memiliki hubungan dagang dengan China, khususnya di Afrika, di mana beberapa wirausahawan sosial yang didukung oleh Skoll Foundation beroperasi.
Pada awal Februari, Skoll Foundation membuat hibah pertama Covid-19 sebesar USD3 juta untuk Jaringan Epidemiologi Lapangan Afrika, sebuah kelompok yang bekerja dengan Pusat Afrika untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC Afrika) untuk membantu mengoordinasikan respons negara-negara Afrika dan untuk meningkatkan pengawasan dan deteksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: