Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) telah memperingatkan bahwa COVID-19 berpotensi menjadi endemik (virus akan selalu ada di populasi manusia) dalam waktu lama. Michael Ryan sebagai Direktur Kedaruratan WHO menyatakan bahwa dunia perlu mempersiapkan diri dalam pertempuran jangka panjang, pada jumpa pers virtual di Jenewa, Swiss.
Sejumlah faktor memengaruhi bagaimana virus ini dapat kita kendalikan ke depannya, seperti protokol kesehatan, penemuan obat hingga vaksin. Meskipun vaksin adalah peluang terbaik untuk menangani virus ini, ada sejumlah besar ketidakpastian hingga berdampak pada perpanjangan waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi angka penyebaran.
Saat ini dibutuhkan kerja sama semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pihak swasta untuk gotong royong dalam menangani pandemi COVID-19. Untuk itu, Nippon Paint berpartisipasi dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah mengembangkan inovasi pada cat dan pelapis.
Nippon Paint China meluncurkan Anti-Virus Kids Paint yang telah diuji dapat membunuh hampir 100% Feline Calicivirus (FCV) atau sejenis strain dari Coronavirus yang sangat menular dan menyerang sistem pernapasan. Lalu pada 1 Maret 2020, Nippon Paint China telah menyumbangkan Anti-Virus Kids Paint ke rumah sakit di Provinsi Hubei, Tiongkok.
Baca Juga: Astaga! Beneran Nih Serangan Kedua Covid-19 Bikin Pertumbuhan Ekonomi Jadi Runyam?
Kemudian 18 Mei 2020 lalu, Tokyo University dan Nippon Paint Holdings menyepakati perjanjian kerja sama untuk Research & Development pada teknologi yang mencegah penyebaran COVID-19, termasuk pelapis anti-virus, dan teknologi untuk solusi masalah kesehatan yang muncul saat dan setelah wabah berakhir, dengan tema “Establish of Innovative Coating Technologies”.
“Kami berharap upaya yang dilakukan, khususnya pada pengembangan teknologi cat dan pelapis akan berkontribusi untuk memastikan bahwa masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman,” kata CEO Nippon Paint Holdings, Masaaki Tanaka, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (27/6/2020).
Selain China dan Jepang, Nippon Paint Singapura juga meluncurkan VirusGuard+ yang dilengkapi antimikroba untuk menghancurkan virus dan bakteri pada dinding. VirusGuard+ mampu melakukan enkapsulasi pada virus dan bakteri yang menempel pada dinding.
Baca Juga: Peringatan Keras WHO: Covid-19 Semakin Memburuk!
Dengan berbagai perkembangan inovasi cat dan pelapis oleh China, Jepang, dan Singapura, Nippon Paint Indonesia juga melakukan Research & Development dengan Teknologi Silver-Ion. Beberapa penelitian membuktikan Silver-Ion efektif sebagai antimikroba yang telah dimanfaatkan sejak lama untuk pengobatan maupun pelapis peralatan medis.
Silver-Ion sebagai antimikroba dapat membasmi mikroorganisme dengan penetrasi, menghentikan reproduksi dan metabolisme, lalu menghancurkan mikroorganisme tersebut.
Nippon Paint Indonesia telah aplikasi Teknologi Silver-Ion pada Nippon Vinilex Fresh sejak tahun 2005 yang digunakan pada bangunan rumah sakit (project based). Kemudian di tahun 2018, teknologi ini diperkenalkan pada customer retail melalui Nippon Spot-Less Plus cat interior segmen premium dengan fungsi anti-noda dan anti-kuman. Kini, Silver-Ion hadir dalam Vinilex anti kuman cat interior segmen menengah sejak April 2020 lalu.
“Vinilex Anti-Kuman dengan Silver-Ion untuk segmen menengah diluncurkan saat ini untuk membantu terciptanya rumah sehat yang terjangkau oleh seluruh keluarga Indonesia. Ini adalah bentuk kontribusi Nippon Paint sebagai pemimpin industri cat dan pelapis di Indonesia untuk memerangi penyebaran penyakit di tengah pandemic COVID-19,” terang Jon Tan - CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia .
Dengan demikian, inovasi cat dan pelapis ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan perlindungan untuk bangunan yang aman dan nyaman. Jon Tan juga berharap ke depannya inovasi pada industri cat dan pelapis ini dapat meningkatkan kesadaran, mengedukasi dan memberdayakan masyarakat Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang bukan saja indah, bersih, tetapi juga aman dan sehat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: