Untuk diketahui, kontrak berjangka adalah kontrak khusus antara dua pihak yang menentukan aset yang akan dibeli di kemudian hari, bersama dengan harga yang disepakati.
Forward contract dapat memiliki dampak kuat pada pasar untuk barang tertentu karena mereka mempengaruhi produksi banyak barang. Misalnya, daging dan ternak yang cenderung melihat produksi musiman dan menurun karena musim alami.
Namun, jika produsen melihat banyak buying forward melalui kontrak, mereka dapat mengubah siklus pemulihan agar sejalan. Jenis buying forward ini biasanya mengharuskan membayar premi untuk memberi insentif pada produksi di luar musim, tetapi seiring berjalannya waktu sinyal pasar yang jelas akan menguntungkan pembeli dan penjual.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: