Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindir Said Didu: Semoga Gak Ada Menteri yang Polisikan Jokowi

Sindir Said Didu: Semoga Gak Ada Menteri yang Polisikan Jokowi Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan dalam pembukaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3/2020). ASAFF Tahun 2020 yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan hasil kolaborasi antarnegara dan antarpebisnis di kawasan Asia untuk membangun kemandirian pertanian dan ketahanan pangan di Asia. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu ikut merespon pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait Reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju.

Dalam rapat kabinet paripurna di hadapan para menteri Kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni 2020, lalu, Jokowi sempat mengutarakan rasa kecewanya terhadap kinerja para menteri yang dinilai tidak memiliki progres kerja yang signifikan.

Sementara itu, Said Didu dalam cuitan di akun Twitternya, Senin (29/6/2020) melontarkan sindiran pedas.

Baca Juga: Said Aqil ke AHY: Pandai-pandailah Demokrat Merayu Warga NU

Baca Juga: Rupanya Jokowi Udah Sering Marah-marah, Kali Ini Emosi Berat

"Jika banyak murid tidak lulus ujian biasanya gurunya yang salah. Jika tukang banyak yang salah dalam pekerjaan biasanya yang salah adalah mandornya. Jika ada pimpinan marah-marah karena banyak anak buahnya yang tidak bisa kerja, kira-kira yang salah siapa?" tanyanya.

Kemudian, lanjut Didu, jika marahnya Jokowi bukan untuk menutupi RUU HIP yang belakangan menuai polemik.

"Semoga kejadian marah bukan dirancang untuk menutupi banyak hal, seperti RUU HIP," katanya.

Lanjutnya, ia mengatakan dari sebagian kasus yang dianggap kritik dapat dilaporkan ke polisi seperti kejadian dirinya dan Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia pun berharap tidak ada menteri yang melaporkan Jokowi.

"Semoga tidak ada Menteri melaporkan pak Jokowi ke polisi karena mengeritik kinerja Menteri. Itu saja," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: