Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ikut mengomentari kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Fahri merasa heran lantaran kemarahan Presiden Jokowi seolah-olah tidak ditanggapi oleh para pejabat tinggi negara.
Karena itu, ia pun mempertanyakan keberlanjutan dari kemarahan Jokowi di depan para menteri dan pejabat pemerintahan.
"Marah besar Presiden @jokowi 11 hari lalu di Istana Negara di depan para pejabat negara siapa yang harus menanggapi ya?" katanya dalam akun Twitter-nya @Fahrihamzah, Seperti dikutip, Selasa (30/6/2020).
Baca Juga: Demokrat: Pak Jokowi, Sebelum Lengser Soeharto Juga Marah-Marah..
Baca Juga: Rupanya Jokowi Udah Sering Marah-marah, Kali Ini Emosi Berat
Lanjutnya, ia mengatakan hal tersebut lantaran video tersebut dibuat sebelas hari yang lalu namun, hingga saat ini belum terlihat ada tindak lanjut dari pihak-pihak terkait.
"Kan marahnya serius masak nggak ada follow up? Ada yang tahu?" ujarnya.
Terpisah, ia juga menyindir Jokowi yang menggunakan teks pidato ketika marah-marah. Ia pun menyindir pedas yang menyiapkan teks pidato tersebut.
"Siapa yang menyiapkan bahan untuk marah. Siapa yang dimarahi. Apakah yang marah dan yang dimarahi ada dalam satu gelombang? Karena setelah dimarahi kok nggak kayak dimarahi," katanya lagi.
Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan membuka langkah politik, pemerintahan, dan apapaun langkah yang extraordinary dalam tangani pandemi Covid-19. Bahkan, salah satunya dengan membubarkan lembaga dan reshuffle kabinet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: