Startup bidang pariwisata, PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (Pigijo) berniat untuk menggalang dana dari pasar modal melalui aksi hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Rencana tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat struktur permodalan untuk mendanai kebutuhan pengembangan usaha jangka pendek.
Baca Juga: Bangkrut! Banyak Hotel di Bali Diobral, Banting Harga Gede-Gedean
Direktur Pigijo, Evie Feniyanti, menjelaskan bahwa dalam aksi korporasi itu, Pigijo akan menerbitkan satu miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp50 per lembar saham. Perihal periode pelaksanaan, Evie menyebut masih belum ditetapkan seiring dengan belum ada tanggal pernyataan pendaftaran dari Pigijo dan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Rupiah Perkasa: Dolar AS dan Global Dilibas Tanpa Balas!
Lebih lanjut, pendanaan ini dilakukan seiring dengan kebutuhan pendanaan perusahaan, terutama di tengah situasi saat ini, di mana sektor pariwisata diklaim menjadi salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19.
"Guna mendukung pertumbuhan dan membiayai kebutuhan usaha jangka pendek, khususnya terkait pelaksanaan business priority yang sedang dilakukan, Pigijo menilai bahwa pendanaan bersifat ekuitas merupakan jalan yang paling optimal yang dapat ditempuh saat ini," jelasnya, Jakarta, Selasa (30/06/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih