Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai kemarahan Jokowi soal penanganan corona bukan drama. Justru Jokowi seperti mengeluhkan diri sendiri dan mengiba.
"Kita punya masalah dalam kapasitas birokrasi, sampai-sampai presiden seperti mengeluhkan dirinya sendiri, kalau kita bicara presidensialisme, tidak layak mengeluh karena tugasnya mengeksekusi," kata Fahri dalam diskusi Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa 1 Juli 2020.
Baca Juga: Jokowi Marah Beneran kok, Bukan Bohongan
Ia menyebutkan Jokowi juga meminta para menterinya memiliki sense of crisis yang seharusnya dikatakan 3 atau 4 bulan lalu. Sehingga membuat seolah Indonesia istimewa daripada negara lain.
"Presiden meminta, ini luar biasa, kita punya perasaan yang sama dong, itu kan luar biasa, kalau saya tonton berkali-kali, presiden seperti mengiba ayolah kita punya perasaan yang sama tentang keadaan," kata Fahri.
Ia melanjutkan Jokowi juga mengatakan soal banyak yang tak punya perasaan. Hal itu ia anggap sebagai sesuatu yang luar biasa.
"Mungkin dia menuduh menteri-menterinya ngga punya perasaan, ini kata-kata ngga punya perasaan kalau di sinetron agak ringan kita memahaminya, tapi ini kan di depan lembaga-lembaga negara, tuduhan tak punya perasaan pada pimpinan lembaga negara itu serius sebenarnya," kata Fahri.
Ia melanjutkan, Jokowi juga menyatakan soal apa harus melihat rakyat mati dulu baru bisa cair. Ia menilai kemarahan Jokowi bukanlah drama.
"Sepandai-pandainya Pak Jokowi buat drama, ini bukan drama," kata Fahri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: