Tujuh investor asing dipastikan akan merelokasi pabriknya ke Indonesia. Lima perusahaan berasal dari China dan dua lainnya berasal dari Korea Selatan dan Jepang.
Presiden Jokowi pun memerintahkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menggelar karpet merah, membantu proses perizinan dan fasilitas buat para investor ini. Presiden mengaku tak mau kejadian tahun lalu kembali terulang. Saat itu, ada 33 perusahaan yang merelokasi pabriknya dari Negeri Tirai Bambu. Tetapi tak ada satu pun yang nemplok di Indonesia.
"Jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia. Jangan kalah dengan negara-negara lain," tegas Jokowi usai meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, kemarin.
Baca Juga: Buat China, Pemerintah Siapkan Lahan Seluas 4.000 Ha
Untuk itu, Jokowi memerintahkan Bahlil Lahadalia membantu investor mengurus perizinannya, dibantu oleh kepala daerah. Bahlil juga diminta segera menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan para investor. Mulai dari urusan listrik, gas, dan lainnya.
Jokowi berharap Indonesia bisa memiliki daya saing untuk menarik investor merealokasi pabriknya ke Tanah Air. "Enggak usah mengurus apa-apa, nanti yang mengurus semuanya dari Kepala BKPM," tegasnya.
Presiden menilai, realokasi perusahaan dari China bisa menciptakan banyak lapangan kerja di dalam negeri. Hal itu pun bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi nasional. “Sekali lagi, tujuan besarnya adalah membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya kepada warga kita,” ujarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kawasan Batang dipilih sebagai prioritas sebagai kawasan industri untuk menyambut relokasi pabrik dari negara lain. Hal ini karena lahan tersebut merupakan milik BUMN PTPN IX sehingga tak ada masalah soal lahan maupun perizinan.
“Kita ketahui lokasi yang prima dan memang ini merupakan satu kepemilikan di bawah PTPN IX. Jadi tidak ada isu relokasi atau mandeknya perizinan,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: