Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditanya Soal Corona, Trump Malah Jawab: Saya Mirip Lone Ranger

Ditanya Soal Corona, Trump Malah Jawab: Saya Mirip Lone Ranger Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang pelindung wajah saat mengelilingi Pabrik Komponen Ford Rawsonville yang menjadi pabrik ventilasi, masker dan kebutuhan medis lain ditengah pandemi penyakit akibat virus corona (COVID-19) di Ypsilanti, Michigan, Amerika Serikat, Kamis (21/5/2020). | Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam sebuah wawancara mengatakan harapan agar infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dapat hilang begitu saja. Pernyataan itu datang hanya beberapa saat setelah pakar penyakit menular negara itu memperingatkan risiko pandemi lebih lanjut. 

Bahkan, Trump dalam wawancara itu memberi lelucon tentang penggunaan masker wajah di tempat umum. Pria berusia 74 tahun itu mengatakan bahwa benda itu membuat dirinya tampak seperti Lone Ranger, seorang tokoh pahlawan kuno dari Barat. 

Baca Juga: Ketika Moon Jae-in Bersemangat Ajak Trump dan Kim Jong-un Ketemu

“Saya memakai masker dan saya cukup suka dengan penampilan ini. Saya pikir ini baik-baik saja, tapi masker hitam gelap terlihat seperti Lone Ranger,” ujar Trump, seperti dilansir The Independent, Rabu (2/7/2020). 

Meski demikian, Trump menegaskan tidak memiliki masalah tentang bagaimana penampilannya dan orang-orang saat mengenakan masker. Ia juga mengatakan bahwa jika orang-orang merasa nyaman dengan itu, maka mereka harus melakukannya,

Gubernur New York Andrew Cuomo telah mengkritik Trump yang menolak mengenakan masker. Ia juga mendapat dukungan dari banyak orang yang mengatakan bahwa tindakan itu sangat tidak baik karena nantinya akan menirukan, membuat pencegahan Covid-19 yang ditetapkan kapad masyarakat menjadi sia-sia. 

Sementara itu, Fauci yang mengeluarkan peringatan baru terhadap pandemi Covid-19 ketika kasus-kasus infeksi virus corona jenis baru terus meningkat. Ia mengatakan lonjakan dalam kasus-kasus melampaui yang terburuk dan harus dikendalikan segera atau kita risiko wabah yang lebih besar di AS dapat terjadi.

“Ketika Anda melihat fakta bahwa kita tidak pernah menyelesaikan masalah dengan garis dasar di mana begitu banyak negara di Eropa dan Inggris dan negara-negara lain melakukannya, mereka menutup dengan selaras, yaitu 97 persen menerapkan lockdown,” kata Fauci menjawab pertanyaan mengapa peningkatan kasus Covid-19 di AS terjadi.

Fauci lebih lanjut mengatakan di AS, bahkan dalam saat lockdown diperintahkan dengan ketat, hanya sekitar 50 persen wilayah di negara itu yang menerapkannya. Itu memungkinkan kelanjutan dari wabah. 

AS menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia. Secara keseluruhan, terdapat 2.780.152 kasus yang dikonfirmasi dan kematian sebanyak 130.798. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 1.164.794.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: