Partai koalisi tidak tinggal diam dengan ocehan Amien ini. Dimulai dari PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan, Megawati Soekarnoputri dan seluruh kadernya siap mengawal seluruh kebijakan pemerintah. "Demikian halnya di dalam menghadapi kelompok tertentu yang terus melakukan provokasi, memancing di air keruh," tegas Hasto, kemarin.
Hasto mengingatkan, virus corona adalah masalah bersama. Dia pun meminta semua pihak bekerja sama menangani pandemi ini. "Skala prioritas kehidupan berbangsa saat ini adalah gotong royong menebar kebaikan, membantu rakyat. Dan itulah yang terpenting," tandas dia.
Nasdem ikut tampil. Waketum Nasdem Ahmad Ali menyatakan, kemarahan Presiden terhadap para menterinya bukan sandiwara. "Saya tidak melihat bersandiwara. Karena Pak Jokowi ini kan nggak pandai bersandiwara. Pak Jokowi ini bekerja dengan hati, bekerja dengan kejujuran," ujarnya.
Dia kemudian menyindir Amien yang terkesan ikut campur soal susunan kabinet. "Kalau Pak Amien sudah jadi presiden, baru lah dia menunjuk menteri berdasarkan dia punya kapasitas," sindir Ketua Fraksi Nasdem itu.
PKB juga membela. Ketua DPP PKB Daniel Johan menegaskan, Jokowi tidak sedang bersandiwara. "Tujuan Presiden saat itu untuk memacu semangat sekaligus peringatan kepada para menteri agar lebih militan," tegasnya.
PKB tak mau menganggap serius serangan Amien ke Jokowi. "Anggap saja obat kuat meskipun pahit mungkin berguna," imbuh Daniel.
Sementara, PPP menyebut, yang dituduhkan Amien kepada Jokowi adalah pandangan subjektif semata. "Kemarahan Presiden saat berada di forum resmi, yakni Sidang Kabinet Paripurna, bukan kegiatan stand up comedy. Audiensnya para menteri," tegas Waketum PPP Arwani Thomafi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti