Di sisi lain, kata Jasra, situasi PSBB DKI Jakarta yang harusnya dapat berjaga jarak juga tidak bisa dipatuhi peserta aksi. Hal itu mustahil dilakukan karena jumlah massa yang padat.
"Artinya kepatuhan protokol kesehatan sangat minim. Padahal data anak yang positif Covid 19 per 16 Juni 2020 telah mencapai 3.155 anak dengan rincian anak umur 0 sampai dengan 5 tahun 888 anak dan 6 sampai dengan 17 tahun 2.267 anak," bebernya.
Selain itu, pemandangan dilapangan juga memperlihatkan ada orang tua yang bermasker dan tidak. Begitupun balita ada yang bermasker dan tidak. Salah satu orang tua peserta aksi juga menganggap anaknya tidak akan tertular Covid-19 karena sudah memakai masker dan membawa hand sanitizer.
Kemudian dalam aksi massa tersebut tambah Jasra, ujaran perkataan-perkataan keras juga terlontar bahkan mengarah kepada kebencian sesama yang tentu memberi dampak buruk kepada perkembangan jiwa anak-anak ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat