Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, menyebut serbuan karangan bunga diĀ kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Balai Kota DKI sebagai bentuk protes terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
"Selamat kepada Disdik dan Gubernur DKI atas kebijakan PPDB DKI 2020 yang kekejamannya lebih mematikan dari pada virus Corona," demikian tulisan pada salah satu karangan bunga.
Terkait itu, ia menyebut bahwa karangan bunga tersebut adalah wujud kekecewaan. "Karangan bunga itu kan sebenarnya wujud kekecewaan karena matinya kebijakan yang prorakyat. Itu orang tua karena mereka tidak tahu lagi harus mengadu ke siapa dan tidak tahu lagi harus ngomong apa, toh apa yang mereka sampaikan para pemimpin, para penguasa ini tidak perduli kepada rakyatnya yang menjadi korban," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/7).
Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Diizinkan, Orang Demokrat: Anies yang Untung
Baca Juga: Duh!! Dari Hasil Studi, Warganya Anies Gak Siap Hadapi New Normal
Lanjutnya, ia mengatakan para orang tua murid tidak mengetahui harus mengadu ke mana. "Yang miris adalah tidak ada tempat bagi mereka untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan di negeri ini. Tidak ada tempat mengadu bagi mereka yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran di DKI ini," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil