Di sisi lain, sektor consumer goods menunjukkan kinerja indeks yang relatif baik dibandingkan indeks acuannya (IHSG dan LQ45). Bahkan, sektor consumer goods mampu mencatatkan kinerja positif sejak adanya pengumuman kasus COVID-19 pertama di Indonesia.
"Memasuki era New Normal di pertengahan 2020 Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) masih menjadi tema utama perbincangan di berbagai sektor. Di pasar modal Indonesia, peristiwa ini turut direspons para investor dalam menentukan keputusan arah investasi," ujarnya.
Dikatakannya, hingga 17 Juni 2020, terdapat 296 perusahaan tercatat atau 43,3 persen dari total perusahaan tercatat di BEI telah menyampaikan Laporan Keuangan Kuartal 1-2020. Total agregat laba bersih dari 296 Perusahaan Tersebut pada Kuartal 1 (Q1) 2020 mencapai Rp63,4 triliun atau mengalami penurunan sebesar 19,71 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Nilai perhitungan kinerja keuangan Perusahaan Tercatat ini akan terus bergerak, karena batas waktu penyampaian Laporan Keuangan Q1-2020 Perusahaan Tercatat direlaksasi sampai 30 Juni 2020 kemarin," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: