Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biaya Rapid Test dan PCR Mahal, Deddy Sitorus: BUMN Harus Sinergi

Biaya Rapid Test dan PCR Mahal, Deddy Sitorus: BUMN Harus Sinergi Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Lebih jauh, Deddy mengatakan, sebaiknya pemerintah dan lembaga penelitian fokus pada upaya menghasilkan vaksin dan obat untuk penyembuhan para penderita. Sementara BUMN fokus pada penyediaan alat Rapid Test dan Test PCR.

Jika kita bisa memproduksi alat-alat itu, kata Deddy, upaya pemutusan rantai penyebaran virus bisa dimaksimalkan dan roda ekonomi bisa dipacu lebih cepat. Banyak industri milik BUMN, yang terdampak Covid dan akan terbantu bila tersedia alat test yang mudah dan murah.

“Sebut saja Garuda Indonesia, KAI, PELNI, Angkasa Pura, Pelindo, Hotel Indonesia Group, BUMN Karya, PLN, bahkan HIMBARA dan sebagainya,” ungkap dia.

Deddy berharap pemeritah segera membuat Road Map yang jelas terkait masalah ini.

“Jangan terus tergantung pada impor dan jangan pula ada yang aneh, misalnya Kementerian Pertanian memproduksi alat penangkal virus. Bagi saya, itu tidak masuk akal dan lelucon yang tidak lucu, jelas pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara tersebut.

Saya berharap Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, BKPM, dan Kementerian/Lembaga lainnya segera duduk bersama merumuskan langkah-langkah konkret dan target yang jelas.

Sebelum itu bisa dilakukan, Deddy berharap agar Pemerintah Provinsi dan Pemda di seluruh Indonesia mengalokasi dana subsidi bagi rakyat kurang mampu dan pelaku ekonomi kecil/UMKM yang membutuhkan mobilitas yang bersifat esensial. Deddy berharap agar Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sosial memberikan perhatian juga terhadap isu ini, terutama memastikan bahwa daerah-daerah memberikan perhatian serius terhadap isu ini.

“Rasio Rapid Test dan Test PCR yang tinggi juga akan sangat membantu Gugus Tugas Covid-19 dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,” tutup Deddy.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: