Setelah beberapa benturan kepentingan dengan keluarga Stanton (pendahulu sebelumnya), Buffett membeli cukup banyak saham untuk mengubah manajemen dan kemudian mengendalikan perusahaan.
Awalnya, Buffett tetap mempertahankan bisnis inti Berkshire Hathaway di industri tekstil, tetapi pada tahun 1967 mulai melakukan ekspansi ke industri asuransi dan investasi lainnya. Perusahaan asuransi pertama yang dibeli oleh Berkshire adalah National Indemnity Company.
Pada akhir 1970-an, Berkshire mengakuisisi Government Employees Insurance Company (GEICO) dan tahun 1985, pabrik tekstil Berkshire resmi ditutup.
Saat ini, Berkshire memiliki investasi dari ragam bisnis seperti perusahaan retail permen, penerbit koran, perusahaan retail peralatan rumah tangga, penjualan ensiklopedia, penjualan vacuum cleaner, pabrik dan distribusi seragam, retail perhiasan dan lain sebagainya.
Tahun 2008, majalah Forbes sempat menempatkan Warren Buffett di urutan pertama dalam daftar Orang Terkaya Dunia dengan total kekayaan sebesar USD62 miliar (Rp899 triliun). Saat itu ia mampu menggeser posisi Bill Gates, pendiri Microsoft, yang selama 13 tahun berturut-turut selalu berada di posisi puncak.
Kini, berdasarkan Forbes Real Time Net Worth, kekayaan bersih Warren Buffet mencapai USD67,8 miliar (Rp983 triliun) sebagai orang terkaya keempat di dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: