Ustad kondang Abdul Somad (UAS) sempat menceritakan pengalaman dalam berdakwah ke beberapa negara yang tidak berjalan dengan mulus.
Dalam channel YouTube dengan tema Tantangan dan Peluang Dakwah, UAS menceritakan bahwa dirinya sempat dituding bagian dari ISIS, dan dicekal saat masuk ke Eropa.
Ia mengatakan pencekalan tersebut saat dirinya hendak masuk ke Swiss dan Belanda. Bahkan, ia juga sempat ditahan di bagian imigrasi hingga kemudian di deportasi.
Baca Juga: Oh, Ini Alasan UAS Bertemu Prabowo saat Pilpres!
Baca Juga: Bingung Khutbah Idul Fitri di Rumah? Ini Contekan Mudah dari Ustad Somad
"Saya sampai di Swiss, karena khawatir masuk, visanya emang Belanda, tapi masuk Swiss. Begitu sampai di imigrasi, mereka tak benarkan saya masuk," ujarnya seperti dikutip, Sabtu(11/7/2020).
"Ketika saya tanya, mereka memperlihatkan secarik kertas. Mereka katakan saya pernah menyampaikan ceramah di Belanda,dan saya punya paspor itu dicap untuk tidak boleh masuk Eropa. Saya bilang ini paspor baru, dia minta paspor lama, saya bilang nggak mungkin saya bawa. Saya nggak pernah masuk Eropa. Setelah 5 jam, mereka deportasi, pulang melalui Thailand, kemudian ke Malaysia. Itu untuk visa Swiss dan Belanda," paparnya.
Tak hanya dicekal di Eropa, UAS juga sempat dilarang masuk ke Timmor Leste. Padahal, ia mengaku saat itu dirinya akan bertemu dengann Uskup dan juga Xanana Gusmao.
"Begitu sampai di airport, saya ditahan. Saya tanya, larangan apa ini?" ujar UAS.
"Mereka bilang, dua jam sebelumnya, kami diberitahu bapak nggak boleh masuk. Mereka bilang saya terindikasi ISIS, dia sambil senyum-senyum, dia bayangkan ISIS itu sangat sekali, kok ini ISIS-nya lucu," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil