Netizen lain, memuji Susi karena mau memberi teguran kepada si pengirim meme tadi.
“Alhamdulillah. Itulah seorang ibu. Selalu punya hati untuk merasa mana yang pantas atau tidak, serta tak ragu menegur, meluruskan. Siap bu Susi,” kicau @BaraFaba.
Susi sendiri memang kerap mencuit dan memosting sejumlah pemberitaan tentang ekspor benih lobster itu di akun Twitternya. Susi mulai mencuit pada 1 Juli lalu, ketika dia menerima informasi KKP memberi izin ekspor benur terhadap 26 perusahaan.
“KKP/Dirjen Tangkap (Dirjen Perikanan Tangkap KKP) telah mengeluarkan izin tangkap 26 eksportir bibit lobster, luar biasa!!!!!” cuit Susi yang juga melampirkan daftar 26 perusahaan itu dalam cuitannya.
Susi mempertanyakan justifikasi yang membuat KKP mengizinkan ekspor benih lobster kepada perusahaan tersebut. Dia ingin agar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP menjelaskan kepada publik secara gamblang alasannya mengizinkan 26 eksportir.
Susi kemudian mencuitkan kritikan yang tidak hanya soal lobster, tapi juga dua kebijakan lain yang dibuat Edhy.
“Kawankawan semua, saya Susi Pudjiastuti bukan siapa-siapa dan tidak harus jadi siapasiapa selain diri saya. TAPI… 1. Kapal ikan ex asing/asing diijinkan tangkap ikan lagi di Indonesia: NO NO NO. 2. Trawl/ Cantrang diijinkan resmi : NO NO NO. 3. Penangkapan bibit Lobster : NO NO NO,” cuitnya pada hari yang sama.
Sejak itu pula dia rajin mencuit dan membagikan pemberitaan soal izin ekspor benih lobster ini. Terbanyak, pemberitaan soal pernyataan-pernyataan Edhy. Karena cukup aktif, Susi sampai diserang salah satu anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Gerindra Darori Wonodipuro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto