Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Urai Antrean KRL di Bogor, Ini Solusi dari Anies

Urai Antrean KRL di Bogor, Ini Solusi dari Anies Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan 150 unit bus pada setiap Senin pagi untuk mengurai antrean sangat panjang penumpang commuterline atau kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor yang akan berangkat ke Jakarta, mulai Senin (13/7).

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Minggu, mengatakan, sebanyak 150 unit bus adalah bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan 75 unit bus, serta bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 75 unit bus.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kapasitas Penumpang Gerbong KRL Bisa Lebih Padat, Asalkan....

Bima Arya menjelaskan, sebanyak 150 unit bus bantuan itu, 140 unit bus diberangkatkan dari Jalan Mayor Oking di samping Stasiun Bogor mulai pukul 05:00 WIB, serta 10 unit bis lainnya diberangkatkan dari Pool Damri di samping Mal Botani Square, Baranangsiang, Kota Bogor.

Bus bantuan tersebut akan mengantarkan warga Kota Bogor yang akan berangkat kerja ke Jakarta dengan tujuan ke beberapa stasiun di Jakarta yakni Stasiun Juanda, Stasiun Manggarai, Stasiun Cikini, Stasiun Tebet, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman.

"Untuk pengaturan antrean dan pemberangkatan bus akan dibantu oleh personil dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP," kata Bima.

Pemberangkatan KRL dari Stasiun Bogor setiap Senin pagi, sejak tiga pekan lalu, selalu terjadi antrean sangat panjang, karena tidak seimbang antara jumlah warga Kota Bogor dan sekitarnya yang akan berangkat ke Jakarta pada Senin pagi sekitar pukul 05:00 WIB hingga pukul 07:00 WIB dengan kapasitas penumpang KRL yang diberangkatkan dari Stasoun Bogor pada jam tersebut.

Hal ini terjadi karena PT Kereta Commuter Indonesoa (KCI) masih membatasi jumlah penumpang KRL yakni maksimal 72 orang per gerbong untuk mencegah penulatan COVID-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: