Dari konversi awal hingga pembangunan Masjid Sultan Ahmed di dekatnya, alias Masjid Biru Istanbul, pada 1616, Hagia Sophia adalah masjid utama Istanbul. Arsitektur Bizantium Hagia Sophia berfungsi sebagai inspirasi bagi banyak masjid Ottoman lainnya, termasuk Masjid Biru, Masjid ?ehzade, Masjid Süleymaniye, Masjid Rüstem Pasha dan Kompleks K?l?ç Ali Pasha.
Hagia Sophia tetap berstatus masjid sampai 1931, yakni ketika ditutup untuk umum selama empat tahun. Bangunan dibuka kembali pada tahun 1935 dengan statusnya sebagai museum oleh Republik Turki yang dipimpin Mustafa Kemal Ataturk. Konversi masjid sebagai museum itu merupakan bagian dari reformasi sekuler Ataturk.
Paus Fransiskus, yang mengepalai gereja Katolik Roma, menyampaikan kesedihannya sehari setelah Dewan Gereja Dunia yang berbasis di Jenewa menyatakan hal serupa.
Organisasi itu mencatat Hagia Sophia selama ini telah menjadi tempat terbuka, pertemuan, dan inspirasi bagi orang-orang dari semua bangsa. Dewan ini beranggotakan gereja Protestan, Ortodoks, dan Anglikan.
Presiden Erdogan sebelumnya menyatakan Hagia Sophia kini terbuka untuk ibadah umat Muslim setelah pengadilan tinggi membatalkan keputusan pemerintah 1934 tentang status Hagia Sophia sebagai museum.
Deklarasi Erdogan telah dikritik oleh para pemimpin Amerika Serikat dan Kristen Ortodoks, para pemimpin politik di Yunani, Siprus dan Rusia, dan badan budaya PBB UNESCO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: