Sementar itu, ia mengaku tidak yakin Anies akan berani menerapkan PSBB seperti awal jika masa transisi menuju kelaziman baru kasus corona melonjak.
“Tidak mungkin, (kembali ke PSBB semula) karena dia (Anies) sendiri tidak mampu membuat anggaran itu betul-betul ketat seperti dulu di mana di zaman Ahok ada transparansi, sekarang kan enggak ada dan dia sendiri kebingungan kemarin juga dia kebobolan dengan anggaran siluman itu,” tegasnya.
Diketahui, lonjakan tertinggi kasus Covid-19 di Jakarta terjadi pada, 8 Juli terdapat 344 kasus baru, kemudian 11 Juli terdapat 359 kasus baru, dan Minggu (12/7) kemarin terdapat 404 pasien baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil