Senyum di wajah Shinar Zahra (12 tahun) terbuka lebar karena bisa mengikuti pelatihan tenis di Bali. TIKI telah membantu dirinya menggapai impian menjadi seorang atlet tenis kelas dunia.
Keringat mengalir di wajah Shinar Zahra dengan deras. Tangannya agak sedikit kram, namun ia tetap mengayuh raket dan memukul bola tenis dengan keras. Ia berlari dari satu sudut lapangan ke sudut lapangan yang lain dengan sigap. Bibit cilik ini rajin berlatih agar bisa menjadi atlet tenis terbaik yang bisa mengharumkan nama Indonesia.
Petenis kelahiran 1 November 2007 ini sudah menunjukkan bakat di olahraga tenis sejak usia tiga tahun. Kala itu ia mampu mengayuh dan memukul bola tenis, meski ukuran raket lebih besar dibandingkan tubuhnya. Petenis belia ini selalu antusias dan ceria jika diajak bermain ke lapangan tenis.
Shinar tumbuh menjadi atlet tenis junior yang berprestasi dengan menjuarai beberapa kompetisi. Saat usianya belum genap enam tahun ia sudah berhasil menorehkan prestasi sebagai juara beregu putri Piala Menpora yang digelar di Jakarta pada tahun 2013. Ketika berusia 12 tahun ia berhasil menempati urutan pertama Peringkat Nasional PELTI kelompok umur 12 tahun putri.
Pada Mei 2019 petenis asal Kota Bandung, Jawa Barat, ini berkesempatan untuk menorehkan prestasi internasional di ajang Regional Qualifying Event ITF Asia 12 & Under Team Competition di Manila, Filipina. Namun sayangnya, saat itu ia hanya mampu meraih peringkat empat di kategori Beregu Putri Bersama Tim Nasional KU-12. Ia pun sadar masih harus lebih banyak berlatih agar bisa menjadi juara di kancah internasional.
Kesempatan untuk berlatih dengan pelatih kelas dunia datang pada Oktober 2019. PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) mensponsori ia dan rekannya yakni Anjali Kirana Junarto (11 tahun) untuk mengikuti pelatihan A Master Class Junior Tennis Clinic by Paul Dale yang diselenggarakan oleh Club Med Junior Tennis Camp di Bali.
Paul Dale yang pernah menjadi pelatih Martina Hingis ini menyampaikan banyak materi yang sangat bermanfaat bagi Shinar Zahra. Materi pelatihan yang disampaikan mulai dari teknik bermain hingga pola pikir juara dalam bermain tenis. Shinar Zahra mendengarkan arahan dan bimbingan Paul Dale dengan seksama.
"Saya ingin berterima kasih kepada TIKI atas dukungannya sehingga saya bisa mengikuti Junior Tennis Camp di Bali," katanya sebagaimana dikutip Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (13/7/2020).
Terkait dukungan kepada Shinar Zahra, Vice President Director TIKI Ester Wiraseputra mengatakan pihaknya memiliki komitmen penuh untuk mendukung talenta-talenta berprestasi yang menjadi harapan masa depan bangsa. Dengan mengikuti pelatihan bersama pelatih kenamaan tersebut, ia mengharapkan dapat mengasah bakat atlet tenis junior Indonesia dan mempersiapkan diri dalam berbagai kejuaraan tenis baik tingkat nasional maupun skala internasional.
"TIKI terus menjaga komitmen menjalankan tanggung jawab perusahaan di mana salah satunya adalah memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk memperoleh kesempatan mengembangkan minat dan bakatnya," kata Ester Wiraseputra.
Fokus ke Generasi Muda
TIKI memang terkenal aktif kerap melakukan kegiatan sosial yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat generasi muda Indonesia. Selama 50 tahun berdiri, TIKI menjalankan tanggung jawab perusahaan dengan memfokuskan pada dua area yaitu bidang sosial dan pendidikan.
Di bidang pendidikan, TIKI telah bekerja sama dengan berbagai mitra seperti Taman Baca Inovator, Yayasan Pengembang Perpustakaan Indonesia, dan 1001 Buku untuk meningkatkan minat baca generasi muda Indonesia lewat program #PeduliBudayaBacaAnakBangsa.
Ester menjelaskan minat baca harus dibangun sejak usia dini dan harus difasilitasi dengan menyediakan berbagai buku bacaan yang menarik dan mendidik untuk anak-anak. Sayangnya, tidak semua anak memiliki kesempatan untuk membeli buku dan masih banyak sekolah dasar atau lingkungan masyarakat yang belum memiliki perpustakaan.
"Hal ini yang menginspirasi TIKI untuk bekerja sama dengan yayasan sosial dan mengajak para pelanggannya beberapa tahun terakhir ini untuk mengumpulkan buku-buku baru maupun bekas yang layak baca untuk disalurkan ke perpustakaan atau taman bacaan," jelas Ester.
Dalam program #PeduliBudayaBacaAnakBangsa, TIKI bersama dengan mitra kerja menyalurkan buku-buku ke sekolah dasar dan kelompok komunitas pegiat literasi. TIKI juga menggandeng para pelanggan untuk menyumbangkan buku anak-anak yang layak baca.
Tidak hanya buku, TIKI juga memberikan donasi uang puluhan juta rupiah yang dapat digunakan untuk keperluan penambahan pembelian buku taman baca/perpustakaan. Upaya peningkatan minat baca generasi muda yang dilakukan oleh TIKI tentu akan sangat bermanfaat bagi masa depan Indonesia.
Salah satu alasan TIKI sangat peduli terhadap generasi muda Indonesia karena percaya generasi tersebut memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Ester menjelaskan cara terbaik untuk memajukan Indonesia adalah dengan mengoptimalkan potensi generasi muda.
"Semoga kita akan menjadi lebih maju lagi, lebih baik lagi," ujarnya.
Di bidang sosial, TIKI menggelar santunan anak yatim yang dilakukan secara regular setiap bulan. Bantuan kepada anak yatim disalurkan melalui Yayasan Taman Yatim Piatu Tunanetra Suprapto Suparno (Yatuna) untuk membantu sekitar 57 anak asuh untuk pemenuhan kebutuhan sembako, biaya sekolah, dan perlengkapan sekolah.
Ester menegaskan TIKI memiliki komitmen untuk selalu menyeimbangkan antara kepentingan bisnis dan tanggung jawab sosial. Ia mengatakan bahwa membuat anak yatim bahagia juga merupakan sebuah pencapaian bagi TIKI.
"Buat kami yang penting adalah membahagiakan adik-adik semua," tegasnya.
Sudah banyak generasi muda yang berbagi kebahagiaan dengan TIKI. Tidak sedikit pula generasi muda yang mencatatkan prestasi bersama dengan TIKI. Misalnya, Shinar Zahra yang kembali merebut gelar juara selepas pelatihan bersama Paul Dale di Bali.
Pada Januari 2020 Shinar Zahra berhasil menjadi juara pertama di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Remaja Tenis Jakarta Ke-84 di nomor tunggal putri kelompok umur 14 tahun. Saat ini Shinar Zahra masih menunggu kesempatan untuk berlaga di ajang internasional. Jika kesempatan itu datang, ia yakin akan mampu mewujudkan mimpinya untuk menjadi juara tenis kelas dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: