Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emang Prabowo Bisa? PKS Sampai Protes ke Jokowi

Emang Prabowo Bisa? PKS Sampai Protes ke Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi I Fraksi PKS DPR RI, Sukamta meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi)  untuk mengkaji kembali penunjukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin pengembangan lumbung Pangan nasional.

Menurutnya, rencana tersebut harus melalui kajian yang matang. Sebab, ketahanan Pangan adalah isu strategis nasional.

"Situasi krisis Pangan memang sudah membayang, tetapi itu jangan disikapi dengan membuat keputusan secara terburu-buru. Kita tentu tidak berharap ini hanya menjadi kebijakan populis seperti lahan sejuta gambut pada masa lalu namun ternyata alami kegagalan. Apalagi jika melihat dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024, pengembangan lumbung Pangan selain di Jawa dan Bali diarahkan ke Sumatera dan Sulawesi. Sementara di Kalimatan dimantapkan perannya sebagai lumbug energi nasional dan paru-paru dunia. Artinya rencana pengembangan di Kalimatan ini tidak sinkron dengan rencana pembangunan nasional yang sudah ada,” katanya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Jet-jet Tempur Termahal di Dunia, Prabowo Kesemsem yang Ini!

Baca Juga: Usul Prodem: Pak Prabowo Segera Tinggalkan Istana, Rezim Kagetan!

Lanjutnya, ia memandang ada tiga persoalan yang harus menjadi perhatian. Yakni, pemahaman Pangan sebagai unsur penting membangun ketahanan nasional bukan berarti sektor ini harus dipegang Kementerian Pertahanan.

"Ada beberapa sektor penting untuk membanguan ketahanan nasional, kan tidak berarti Kemhan mengurusi semua hal. Kementerian pertanian, Bulog, Badan Ketahan Pangan yang selama ini mengurusi soal Pangan, harus dilihat sebagai satu kesatuan usaha membangun ketahanan nasional. Kemhan saya lihat sudah punya beban dan tanggung jawab yang besar terkait ketahanan nasional melalui kekuatan TNI dengan ketiga matranya,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: