Aplikasi Ojol Jadi Media Buat Intimidasi Aktivis HAM, Benarkah?
Namun, Asih mengaku kalau Gojek belum memberikan informasi soal eksploitasi yang menyerang akunnya. Salbiyah pun mengaku Gojek belum mengembalikan uang akibat kerugian yang ia rasakan. Perusahaan juga menolak merilis riwayat transaksi dari akun Salbiyah, walau ia yang memintah.
Suami Salbiyah, Tantowi, berujar, “sangat sulit melaporkan kasus kami. Sistem perlindungan data pelanggan perusahaan sangat lemah.”
Mengutip KrAsia, Juru Bicara Gojek mengklaim hal yang terjadi pada Asih merupakan jebakan (prank) dan tak melibatkan peretasan sistem atau data pengguna.
“Seorang pelaku memperoleh detail pengiriman Asih dari luar ekosistem kami dan menggunakan akun Gojek alternatif untuk mengirim sejumlah pesanan makanan,” ujar jubir itu lagi.
Gojek telah menerapkan sistem keamanan bernam Gojek Shield guna mengirim pemberitahuan kepada pengguna jika ada mereka menjadi korban penipuan. Gojek juga menyarukan nomor telepon sehingga pengemudi tak dapat menyimpan informasi pelanggan atau menghubunginya lagi. Ada pula asuransi untuk korban penipuan Gopay.
“Kami pun berkeja sama dengan pihk berwenang dan menegakkan proses hukum untuk membantu pengguna dan mitra yang menjadi korban penipuan dan prank,” jelas jubir itu, tapi ia tak mengomentari soal habisnya saldo Tantowi dan Salbiyah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: