Sejumlah pengamat memperkirakan nasib Terawan bisa jadi tergantung kondisi Jatim. Guru Besar Politik UI Prof Budyatna menyatakan jika angka corona di provinsi pimpinan Gubernur Khofifah itu turun, Terawan tak akan turun dari jabatan Menkes. Alias, tak di-reshuffle.
"Tapi sebaliknya, jika angkanya terus naik, Terawan akan masuk kotak reshuffle," ujarnya.
Menurutnya, Presiden sudah mengisyaratkan akan mengganti para menteri yang tidak mampu bekerja efektif dalam penanganan Covid-19. Terawan diuji dengan menghadapi Jatim sebagai episentrum corona yang menggeser Jakarta.
"Presiden sudah menyatakan, saat ini yang dibutuhkannya adalah menteri-menteri yang mampu bekerja cepat, efektif. Apalagi sebelumnya Menkes juga sudah disindir karena serapan anggarannya sangat rendah. Ini ujian sesungguhnya yang harus dihadapi Terawan," tandasnya.
Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi lain. Dia menyatakan penanganan corona di Jatim tak lantas jadi penentu nasib Terawan. Peluang Terawan disebutnya masih fifty-fifty.
"Reshuffle itu penilaiannya lebih komprehensif. Jadi, Pak Jokowi mengevaluasi, menilai dari berbagai faktor. Kalau cuma dari Covid kan, negara mana yang enggak gagap? Semua gagap," tutur Hendri.
Namun, dia juga menyesalkan sikap Terawan yang terkesan santai di awal-awal bawah corona datang. "Memang Terawan awal-awal seperti meremehkan Covid sih," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: