Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kualitas YESS, IFAD Bersama BPPSDMP Gelar Supervisi

Tingkatkan Kualitas YESS, IFAD Bersama BPPSDMP Gelar Supervisi Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa SDM pertanian merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian. SDM pertanian andal kualitas, maju, modern, dan berjiwa wirausaha pertanian merupakan kunci utama keberhasilan pembangunan pertanian menuju ketahanan dan kedaulatan pangan.

Saat ini, pelaku pertanian di Indonesia, sebagian besar sudah berusia lanjut. Hanya 30% penggerak pertanian adalah petani muda, yang merupakan petani milenial. Petani milenial ini rata-rata sudah berpendidikan tinggi, serta kreativitas mereka tinggi.

Apalagi saat ini, pertanian masuk dalam industri 4.0 dari hulu sampai dengan hilir sehingga peran petani milenial merupakan suatu keharusan karena merupakan modal Indonesia membangun pertanian di masa yang akan datang. 

Baca Juga: Demi Kualitas Petani Milenial, BPPSDMP Kuatkan Pendidikan Vokasi

Menyambung arahan Mentan, dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa saat ini Kementan mempunyai berbagai program regenerasi petani terkait pencetakan petani milenial, pembentukan wirausaha muda pertanian yang andal, berdaya saing, dan profesional.

Salah satu program tersebut adalah Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang dibiayai oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD). YESS dirancang untuk mencetak petani milenial menjadi wirausahawan pertanian dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan di perdesaan wilayahnya.

YESS juga memfasilitasi akses jaringan pemasaran dan jaringan pelayanan perbankan. Keberhasilan pelaksanaan YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur (benchmark) untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional.

Program YESS menyasar empat provinsi, yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan satuan kerja dinamakan Provincial Programme Implementation Unit (PPIU).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: