Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenakan Kalung Eucalyptus, Yuni Shara: Merasa Lebih Safety

Kenakan Kalung Eucalyptus, Yuni Shara: Merasa Lebih Safety Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyanyi Yuni Shara memberi pujian inovasi aromaterapi eucalyptus karya Litbang Kementan. Menurut Yuni, adanya kalung ini membuat dirinya merasa terlindungi karena berpotensi membunuh virus.

"Sekarang saya sangat mengurangi aktivitas di luar rumah. Namun, kan kadang ada hal yang tidak dapat dikerjakan dari rumah sehingga harus keluar. Jadi, dengan adanya inovasi kalung eucalyptus ini, saya jadi merasa lebih safety," ujar Yuni Shara di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: IDI dan Kementan Kolaborasi untuk Penelitian Lanjutan Eucalyptus

Yuni juga menambahkan bahwa aromaterapi inovasi Kementan memiliki aroma mirip minyak kayu putih, seperti yang biasa dihirup di masa kecil. Namun, dirinya yakin eucalyptus ini telah mendapatkan inovasi tambahan sehingga khasiatnya lebih besar.

Ia mengakui sangat khawatir dengan kondisi pandemi Covid-19 hingga harus menggunakan produk antivirus dari luar negeri. Kini, inovasi kalung eucalyptus meyakinkan dirinya untuk beralih dari produk tersebut.

"Sebelumnya, saya pakai produk dari luar. Namun, yang saya pakai saat ini produk Indonesia, dari petani Indonesia yang tumbuh di Indonesia dan saya sangat bangga memakai produk ini. Inovasi ini perlu dilanjutkan lagi," ucap Yuni.

Di kesempatan sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih, menyampaikan dukungannya terhadap penelitian dan pengembangan tanaman eucalyptus yang telah dilakukan oleh Kementan.

"Kawan-kawan peneliti dari Kementerian Pertanian sudah melakukan penelitian awal dan menunjukkan hasil yang baik. Kalau mau dipakai untuk pengobatan untuk manusia dari hasil penelitiannya harus dilanjutkan. Ini yang dikerjasamakan, kita akan support," demikian ungkap Daeng.

Daeng juga menambahkan bahwa IDI dan Kementan saat ini sudah menjalin kerja sama dengan harapan akan menciptakan suatu terobosan yang memberikan harapan dan dorongan terhadap Indonesia dalam memerangi wabah virus.

"Dunia kesehatan sebenarnya banyak menggunakan bahan dari Indonesia. Namun, sampai sekarang memang belum dibudidayakan untuk dilakukan riset. Untuk itu, kami siap menggali potensi bangsa supaya betul-betul dimanfaatkan di dalam industri kesehatan maupun dalam pelayanan kesehatan," katanya.

Menurut Daeng, ada dua hal penting yang ingin dilakukan. Pertama, berkomitmen untuk mendorong semua inovasi yang berbasis riset anak bangsa dan harus didorong dan diteliti dengan baik. Kedua,  supaya memberikan manfaat hasil riset kepada bangsa dan memanfaatkan sebesar-besarnya tantangan dan peluang yang sedang dihadapi di masa pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: