Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CPAM: Produk Syariah Seimbangkan Portofolio Investasi

Warta Ekonomi -

WE Online - Perusahaan pengelola investasi, PT CIMB-Principal Asset Management (CPAM) menilai produk reksadana berbasis syariah dapat dijadikan investor sebagai penyeimbang portofolio dalam berinvestasi.

"Beinvestasi dalam portofolio yang berprinsip syariah mempunyai potensi kinerja yang relatif stabil, terutama pada periode pasar yang berfluktuasi," kata Direktur Utama CPAM, Fajar R Hidayat di Jakarta, Senin.

Menurut dia, dalam jangka pendek ada tiga poin yang perlu diperhatikan oleh pasar yakni pelaksanaan Pemilu 2014, perbaikan ekonomi serta reformasi kebijakan pemerintah baru.

"Kami melihat pasar akan bergerak cukup fluktuatif dengan berbagai sentimen itu," katanya.

Ia menambahkan bahwa produk investasi berbasis syariah juga dapat dijadikan tujuan diversifikasi portofolio. Berdasarkan hasil survei Global Islamic Asset Management Report 2014, alasan utama investor global memilih reksadana syariah adalah diversifikasi portofolio.

Secara historis, Fajar R Hidayat menambahkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mengalami sembilan kali penurunan cukup tajam diantaranya pada tahun 2008, 2011 dan 2013.

"Koreksi pasar terjadi sangat cepat sehingga membuat investor sering kali terlambat mengubah alokasi ke aset yang berisiko rendah. Resiko itu bisa dikurangi dengan berinvestasi pada kelas aset syariah yang terbukti pada periode-periode tersebut membukukan performa lebih baik dari konvensional," paparnya.

Melihat kondisi itu, lanjut dia, produk syariah yang belum cukup banyak di pasar modal Indonesia mendorong perusahaan untuk menerbitkan produk baru yakni reksa dana CIMB-Principal Balanced Growth Syariah.

"Reksadana itu merupakan produk syariah kedua perusahaan. Reksadana ini bertujuan memperoleh hasil investasi menarik dan optimal dalam jangka panjang," kata dia.

Direktur CPAM Gunanta Afrima mengatakan bahwa perusahaan menargetkan dana kelolaan dari produk baru itu sekitar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar hingga akhir tahun 2014.

Ia menambahkan bawha diluncurkannya produk reksadana berbasis syariah itu untuk memajukan industri reksadana di Tanah Air khususnya syariah.

"Kami mencoba mengeluarkan reksadana ini bagi investor sebagai pelengkap portofolionya," katanya.(Ant)

Foto : Ist

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: