Sejumlah kalangan beranggapan Presiden Joko Widodo harus merombak anggota Kabinet Indonesia Maju. Hasil kajian lembaga survei Charta Politika Indonesia mencatat penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi-Ma'ruf Amin.
Masih berdasarkan survei yang sama, 71,3% dari 2.000 responden di 34 provinsi menyatakan setuju ketika ditanya apakah Jokowi perlu merombak kabinetnya. Hanya 13,3% responden tidak setuju. Adapun sisanya sebanyak 13,6% tidak menjawab.
"Penilaian kinerja menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju jauh berada di bawah tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan secara umum. Berkaitan dengan wacana reshuffle kabinet, mayoritas responden menyatakan setuju," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Baca Juga: Bang Fahri Sowan ke Jokowi, Netizen Cibir: Penjilat Para Penjahat
Sekadar informasi, survei ini menggunakan data 2.000 responden dengan margin of error sebesar +/-2.19% pada tingkat kepercayaan 95%. Sebelumnya Presiden Jokowi mengumbar kemarahan di depan publik ketika para menterinya dinilai tidak bekerja maksimal dalam menangani pandemi Covid-19.
Dalam sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni lalu, Jokowi menyebutkan masih banyak menteri dan kepala lembaga yang menghadapi pandemi dengan kinerja biasa-biasa saja. Salah satu yang menjadi sorotan Jokowi adalah program pemulihan ekonomi di bidang kesehatan. Dengan kucuran dana sebesar Rp75 triliun, serapan anggarannya baru mencapai 1,53%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: