Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: IPO Subholding Bakal Untungkan Pertamina

Pengamat: IPO Subholding Bakal Untungkan Pertamina Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Upaya restrukturisasi dan rencana pelaksanaan penawaran umum perdana asaham (Initial Public Offering/IPO) perusahaan-perusahaan subholding Pertamina diyakini bakal membawa keuntungan bagi BUMN tersebut. Terutama sebagai salah satu opsi sumber pendanaan dalam rangka penguatan ekspansi bisnis perusahaan. “Kalau untuk ekspansi bisnis, tentu rencana (IPO) itu menguntungkan, karena tujuannya kan memang untuk pendaaan kea rah sana (ekspansi bisnis),” ujar Pengamat dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda, di Jakarta, Rabu (22/7). Menurutnya, prospek subholding Pertamina di lantai bursa juga cukup cerah. Hal tersebut isa dilihat dari kinerja bisnis migas yang menurut Huda ‘tidak pernah mati’.

 

Selain itu, dikatakan Huda, rencana masuknya subholding Pertamina ke pasar modal juga merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh sebuah entitas bisnis. Apalagi, yang akan IPO sesuai rencan adalah subholding, bukan Pertamina yang merupakan induk usahanya.  “Tidak ada masalah, karena pasca IPO pun Pertamina sebagai induk usaha masih bisa mengendalikannya sebagai anak usaha. Justru yang perlu dilihat adalah Pertaminanya, apakah rencana IPO itu memang perlu atau tidak,” tutur Huda.

Sementara itu, di lain pihak, Pertamina disebut Huda juga harus terus memperkuat komitmen menjalankan fungsi strategis dalam mengelola dan menyediakan energi bagi kepentingan masyarakat hingga pelosok negeri pasca restrukturisasi perusahaan. Pandangan ini dibenarkan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, dalam kesempatan terpisah. "Sebagai Badan Usaha Milik Negara, seluruh kebijakan Pertamina harus mengacu pada arahan pemegang saham, dalam hal ini Menteri BUMN yang mewakili Pemerintah," ujar Fajriyah.

Dikatakannya, dalam menjalankan kebijakan tersebut, manajemen Pertamina telah senantiasa mempertimbangkan aspek strategis, prosedur, termasuk seluruh aset perusahaan, serta pekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Fajriyah juga menegaskan bahwa restrukturisasi Pertamina telah sesuai dengan keputusan pemegang saham sebagaimana yang tertuang dalam Buku Putih dan Roadmap Transformasi BUMN. Selain itu dia memastikan bahwa proses dijalankan secara prudent serta profesional, sejalan dengan undang-undang maupun regulasi yang ada. Bahkan, dengan langkah tersebut, Pemerintah berharap Pertamina dapat mengembangkan bisnis dengan lebih agresif sehingga dapat meningkatkan kontribusi perseroan ke Pemerintah. "Saat ini Pertamina fokus menyukseskan restrukturisasi untuk dapat meningkatkan kinerja operasional maupun finansial," tegas Fajriyah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Bagikan Artikel: