Kredit Foto: Instagram/aakarabyasa
Seperti diketahui, para klien Jouska Indonesia ramai di media sosial, Twitter lantaran merasa dirugikan dengan cara kerja perencana keuangan tersebut.
Kebanyakan dari keluhan para nasabah itu sama, Jouska Indonesia memiliki akses untuk mengelola portofolio investasi saham para kliennya. Padahal Jouska Indonesia adalah perencana keuangan yang berlaku hanya memberikan perencanaan keuangan.
Jouka diharamkan mengelola langsung dana klien. Anehnya, dana investasi tersebut dibelikan saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK). Pembelian bahkan dilakukan saat LUCK pertama kali IPO pada akhir 2018. Padahal saham IPO sangat berisiko lantaran belum diketahui kinerja fundamental perusahaan.
Kliennya pun semakin berteriak lantaran mereka telah meminta Jouska menjual saham tersebut namun tidak dilakukan. Bahkan, ada yang portofolio investasinya turun dari Rp30 juta hingga Rp100 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: