Gantian Membalas
Sementara, China langsung membalas tindakan AS yang telah semena-mena menutup kantor konsul China di Houston. Beijing juga mencabut izin kantor konsulat AS di Chengdu, Provinsi Sichuan.
"Langkah balasan ini adalah tanggapan yang sah dan perlu terhadap manuver tidak masuk akal Amerika Serikat," kata Kementerian Luar Negeri China melalui sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.
China mengecam keras tindakan dan tuduhan AS yang dinilai melanggar hukum internasional dan perjanjian kekonsuleran antara kedua negara. Tidak hanya itu, AS dituding melecehkan diplomat China, dan mengintimidasi serta menginterogasi mahasiswa China, bahkan menyita perangkat mereka.
Beijing menyatakan kedutaan besar mereka di Washington juga mendapat ancaman teror bom pada awal pekan ini. Seperti dilansir dari surat kabar Global Times, teror bom dan pembunuhan itu terjadi di kantor biro visa kedutaan China di Washington. Menurut sumber, kantor itu berkali-kali menerima telepon misterius.
Aksi saling tutup kantor perwakilan ini kian memperkeruh ketegangan antara China dan AS. Sebelum pandemi menyerang, kedua negara adidaya juga telah terlibat perang tarif perdagangan yang cukup mempengaruhi perdagangan global.
Berikutnya, kedua negara juga adu otot soal virus corona, kedaulatan Hong Kong, Taiwan, hingga Laut China Selatan. Selain Houston, China memiliki lima misi diplomatik di AS, yakni konsulat di Chicago, Los Angeles, New York dan San Francisco, serta kedutaan besarnya di Washington DC.
Sementara itu, selain di Chengdu, AS memiliki misi diplomatik di lima kota di China: Guangzhou, Shanghai, Shenyang, Wuhan, dan keduta- an besarnya di Beijing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: