Perselisihan antara Amerika Serikat (AS) dengan China masih belum menunjukkan babak akhir. Negeri Paman Sam malah mengajak negara lain jadikan China musuh bersama. Ajakan ini disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo saat berbicara di Perpustakaan Presiden Richard Nixon di Yorba Linda, California.
"China semakin otoriter di dalam negeri dan lebih agresif dalam memantik permusuhan atas kebebasan di mana pun. Jika negara-negara bebas tidak mengubah Komunis China, Komunis China yang akan mengubah kita," katanya.
Baca Juga: Buntut Amarah China: Konsulat AS Ditutup, Pengamanan Super Ketat
Pernyataan Pompeo itu dikeluarkan sehari setelah AS memerintahkan China untuk menutup konsulatnya di Houston, Texas. Pompeo mengemukakan pandangannya tentang persaingan Washington dengan Beijing dalam bahasa yang keras, yang mengingatkan kembali pada Perang Dingin AS dengan Uni Soviet.
Komentar Pompeo ini menandai tingginya ketegangan China di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Pidato keras ini adalah yang keempat dalam serangkaian pidato pejabat tinggi pemerintahan AS.
Sebelumnya, ada Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien, Direktur FBI Chris Wray, dan Jaksa Agung Bill Barr, yang masing-masing berfokus pada ancaman China pada ideologi, spionase, dan perdagangan.
Sebelumnya, Pompeo menyatakan klaim geopolitik China di Laut Cina Selatan secara fundamental ilegal. Karena itu, Pentagon mengirim dua kapal induk ke wilayah laut itu. Pompeo mengatakan China telah mengambil keuntungan egois dari kemurahan hati AS dan Barat. Ini karena China menerapkan reformasi dan bergabung dengan ekonomi global dalam empat dekade terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: