3 Fase Uji Klinis Vaksin Covid-19 Menurut Pakar, Seperti Apa Ya?
Sinovac Biotech menemukan vaksin virus Corona (Covid-19) yang telah lolos uji klinis fase pertama dan kedua.
Vaksin buatan perusahaan China tersebut akan dilanjutkan ke tahap pengujian terakhir yang dilakukan di Indonesia, Brazil, Bangladesh dan Chile. PT Bio Farma (Persero) Tbk akan menggelar uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 pada awal bulan depan.
Baca Juga: Masya Allah! Buat Beli Vaksin Pemerintah Harus Siapkan Dana Rp...
Epidemologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, menyebut bahwa ada tiga fase dari proses uji klinis suatu vaksin. Fase pertama, katanya, fase di mana mencari kandidat vaksin, apakah bisa menimbulkan induksi atau rangsangan terhadap antibodi.
"Dilihat nanti pada fase kedua itu mencari dosis untuk berapa yang bisa meningkatkan antibodi," kata Pandu dalam diskusi virtual, Minggu (26/7/2020).
Menurutnya, pada fase ketiga ini merupakan proses untuk melihat apakah vaksin tersebut efektif memberikan perlindungan kepada orang yang diberikan vaksin itu. Dalam proses ini, kata dia, bukan hanya sekadar memberikan sebuah rangsangan dari antibodi seseorang, tapi juga bagi orang yang sudah terpapar infeksi virus Covid-19.
Baca Juga: Menristek: Produksi Vaksin Itu Gak Bisa dalam Waktu Singkat
"Harapannya dia memberikan efektivitasnya lebih dari 70 persen. Kalau masih di bawah 50 persen belum efektif," pungkasnya.
Sekadar diketahui, PT Bio Farma menerima pasokan vaksin dari Sinovac sebanyak 2.400 vaksin. Nantinya, pengujian vaksin ini dilakukan ke 1.620 subjek dengan rentang usia 18-59 tahun dan dengan kondisi tertentu. Kemudian, sisanya akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: