Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demo Peternak Ayam, TIGFII: Tanggung Jawab Harga di Kemendag

Demo Peternak Ayam, TIGFII: Tanggung Jawab Harga di Kemendag Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Demo berulang peternak ayam di Kementan menyisakan pertanyaan besar bagi Maxwell Gultom, Direktur Eksekutif The Indonesia Green Financial and Investment Institute (TIGFII). Sejatinya, memang urusan sektor produksi peternakan menjadi urusan Kementan. Namun, soal harga sudah jelas diatur dengan Permendag.

"Menurut saya, Kemendag punya peran besar dalam mengatur dan menyelesaikan isu harga pangan. Naik turunnya harga komoditas bukan hanya urusan Kementan, melainkan juga Kemendag yang punya instrumen kebijakan dan sangat berperan dalam mengatasi fluktuasi harga yang berlebihan," kata Maxwell dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Kementan-Perwakilan Peternakan Ayam Bahas Masalah Ayam Broiler

Beberapa kasus kelangkaan maupun over supply pangan, petani dan peternak selalu mengadu ke Kementan. Namun, pengendalian distribusi dan harga adalah hal yang harus ditangani kementerian yang mengurusi perdagangan, tambahnya.

"Saya hargai Kementan yang selalu pasang badan buat petani peternak. Selalu berusaha mencarikan solusi. Hemat saya, Kemendag perlu ikut andil dalam isu ini juga. Pembagian kerja penting agar Kementan bisa lebih fokus menangani isu produksi," sambungnya.

Menurutnya, kejadian seperti ini jangan terus berulang, seolah pemerintah tidak bersinergi dalam menyusun kebijakan yang propetani. Produksi melimpah di masa pandemi ini memang menjadi soal tersendiri karena daya beli menurun dan tidak hanya pada kasus ayam. 

"Sebenarnya ini kan bagian dari rantai produksi hingga konsumen. Upaya pembelian ayam oleh perusahaan perbibitan dan BUMN sudah bagus, tapi perlu solusi logistik dan pemasaran. Saya yakin sektor pertanian di tengah pandemi menjadi tumpuan rakyat kecil. Kita harus bantu mereka. Jangan berdiam saat rakyat resah," kata Maxwell.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Sugeng Wahyudi, mengatakan bahwa harga ayam hidup dari peternak saat ini rata-rata hanya dihargai Rp12.000 per kilogram (kg). Padahal, biaya produksi ayam di kisaran Rp18.000 per kg. Sementara, harga acuan ayam di tingkat peternak sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020 sebesar Rp18.000- Rp19.000 per kg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: