Pacu Ekspor, Perkuat Sinergistas
Kabupaten Merauke merupakan salah satu wilayah Indonesia yang berpotensi besar untuk terus dikembangkan produk unggulan ekspornya.
Dengan ketersediaan lahan yang luas, keragaman produk, dan peluang pangsa pasar yang strategis serta dukungan dari seluruh stakeholder, tidak menutup kemungkinan roda perekonomian Merauke akan terus bertumbuh dengan baik.
Sejalan dengan program strategis yang digiatkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam meningkatkan kinerja ekspor sektor pertanian, Badan Karantina Pertanian (Barantan) yang berperan selaku fasilitator pertanian diperdagangan internasional melakukan langkah operasional berupa peningkatan sinergisitas.
Tidak hanya dengan instansi terkait dan pemerintah daerah namun juga kerjasama dengan pelaku usaha dan petani. Bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari guna meningkatkan akseptabilitas produk pertanian ekspor, penyediaan klinik ekspor juga dengan memberikan percepatan dan digitalisasi layanan.
Secara terpisah, Kepala Barantan, Ali Jamil juga menyebutkan upaya memacu ekspor menjadi tugas bersama. Jamil menyebutkan, berdasarka data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan pertanian selama semester I 2020 surplus sebesar Rp. 55,09 triliun.
Dan komoditas perkebunan menyumbang paling banyak yakni sebear Rp. 138, 76 triliun, dengan andalan kelapa sawit, karet dan kakao. Sementara disusul dari tanaman pangan menyumbang Rp. 52,07 triliun, hortikultura Rp. 11,81 triliun dan peternakan Rp. 20 triliun.
‘Capaian ini harus kita jaga bersama, dari hulu hingga hilir karena ekspor bukan hanya soal jumlah namun ada kebanggan atau ‘pride’ disana. Ini pesan pak Mentan,” pungkas Jamil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami