"Itu (safari politik) memang dalam rangka memperkuat eksistensi partai. Ini langkah untuk membangun jaringan antarpartai dan kelompok," kata Idil saat dihubungi, Rabu.
Langkah tersebut dinilainya dapat memperkuat eksistensi partai berlambang bintang mercy itu. Sementara, pertemuan dengan partai politik dinilainya untuk memperkenalkan AHY sebagai pemimpin Partai Demokrat sekaligus menjalin komunikasi untuk Pilkada 2020.
"AHY sedang melakukan kerja politiknya sekaligus mencoba untuk memperbarui Demokrat untuk menghadapi pilkada," ujar Idil.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai safari politik AHY juga untuk menyampaikan pesan bahwa Demokrat tengah berubah di tangan kepemimpinan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Demokrat di tangan AHY harus dapat menghilangkan batas-batas politik yang selama ini menjadi hambatan dan penghalang," kata Adi.
Selain itu, Demokrat diyakininya tengah mempersiapkan partai dan AHY untuk 2024. Pasalnya, ia melihat mantan calon gubernur DKI Jakarta itu sudah mempunyai bekal yang cukup baik untuk menghadapi kontestasi.
"AHY punya bekal elektoral, ia ketua umum partai dan selalu muncul dalam survei-survei Pilpres 2024. Ini tinggal didongkrak saja," ujar Adi.
Safari Politik AHY:
Kamis (25/6) ke Golkar
Jumat (26/6) ke PBNU
Rabu (8/7) ke PKB
Selasa (14/7) ke MUI
Jumat (24/7) ke PKS
Rabu (29/7) ke PAN
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami