Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fetish Kain Jarik, Ini Gejala Orang dengan Fetishistic Disorder

Fetish Kain Jarik, Ini Gejala Orang dengan Fetishistic Disorder Ilustrasi. | Kredit Foto: (Foto: Shutterstock)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jagat maya dihebohkan oleh kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pria bernama Gilang. Pria yang diketahui masih aktif sebagai mahasiswa di Universitas Airlangga ini, meminta para korbannya untuk membungkus diri dengan kain jarik.

Kasus ini pun menarik perhatian sejumlah kalangan. Termasuk Dr. Ade Iva Wicaksono, M.Psi, Ahli psikologi sosial dari Fakultas Psikologi Universitas Pancasila.

Saat dihubungi Okezone, Jumat (31/7/2020), Ade mengatakan bahwa Gilang kemungkinan besar mengalami fetishistic disorder atau gangguan yang ditandai ketertarikan seksual sangat intense pada benda-benda tidak hidup (non-living object) dan bagian tubuh tertentu.

Baca Juga: Apa Itu Fetish?

"Fetishistic disorder contohnya seperti ketika seseorang terangsang (seksual araoused) melihat celana dalam wanita, bra, atau bagian tubuhnya. Dan selalu diiringi dengan fantasi. Untuk kasus Gilang mediumnya adalah kain jarik. Dan itu benar membuat dia terangsang," kata Ade saat dihubungi Okezone via sambungan telefon.

Lebih lanjut Ade menjelaskan, untuk mengetahui apakah Gilang benar-benar mengalami fetishistic disorder harus ditelusuri terlebih dahulu gejala-gejalanya. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki fetish tersendiri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: