Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Secepat Kilat, Pasukan Elite China Dekati Perbatasan India

Secepat Kilat, Pasukan Elite China Dekati Perbatasan India Kredit Foto: Getty Images/Kevin Frayer
Warta Ekonomi, New Delhi -

Pasca-bentrokan berdarah antara pasukan Angkatan Bersenjata India (BSS) dan Tentara Rakyat China (PLA) di Ladakh, 15 Juni 2020, situasi di Ladakh dan sepanjang perbatasan China-India memang terbilang kondusif. Akan tetapi, kedua militer negara terus memobilisasi pasukan dan artileri di sekitar wilayah tersebut.

Hubungan antara China dan India saat ini jadi yang terburuk dalam 50 tahun terakhir, pasca-Perang Sino-India pada 1962. China yang berambisi untuk menjadi salah satu negara adidaya di dunia, terus menunjukkan kekuatan militernya.

Baca Juga: Pak Prabowo Kalah Cepat, India Sudah Bawa Pulang Jet Tempur Ini

Yang terbaru, Tentara Pembebasan Rakyat China kembali mengambil langkah strategis dalam konflik dengan India. Menurut laporan yang dikutip dari Sputnik News, sebuah foto citra satelit menangkap aktivitas militer China di wilayah Danau Pangong Tso.

Laporan itu menyebut bahwa foto-foto itu dirilis oleh sebuah agensi swasta, Maxar Technology. Meski tidak terverifikasi dan belum jelas kebenarannya, namun foto-foto itu menunjukkan bahwa ada aktivitas masif di sekitar Danau Pangong Tso, Himalaya.

Sejumlah sumber pertahanan dari ibukota New Delhi, menyebut bahwa ada delapan hingga 10 kapal yang dikerahkan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) di kawasan itu. Kapal-kapal itu diduga dikirim untuk berpatroli di danau endorheik itu.

Tak cuma itu, Angkatan Laut China juga mengirim sejumlah pasukan elitnya. Dalam perhitungannya, intelijen India memprediksi bahwa kapal-kapal-kapal yang ada di Pangong Tso bisa membawa 10-12 orang pasukan elite Angkatan Laut China. Itu berarti, armada tempur China akan lebih kuat dengan dukungan 80-144 personel pasukan elite.

Munculnya foto-foto itu seiring dengan prediksi sejumlah analis militer, yang meyakini bahwa militer China sedang mempersiapkan diri jelang memasuki musim dingin. Sebab jika musim dingin tiba, cuaca ekstrem tidak memungkinan China memobilisasi artileri dan pasukan ke sekitar Garis Kontrol Aktual (LAC).

Kemudian, Komando Militer China di Tibet baru-baru ini juga melakukan latihan tempur di kawasan tersebut. Latihan perang difokuskan kepada penggunaan artileri dari dataran tinggi, untuk menguji serangan presisi jarak jauh. 

Hingga saat ini, militer China diperkirakan sudah mengerahkan sekitar 50.000 personel ke wilayah Aksai Chin. Sementara itu, Indua juga mengirim sejumlah tank anti-rudal T-90 ke wilayah Daulat Beg Oldi, dekat Celah Karkoram.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: