Analis Sebut AS Terindikasi Coba Cegah Israel Caplok Tepi Barat
Dia kemudian mengatakan bahwa Netanyahu tidak akan dapat mewujudkan rencana perpanjangan kedaulatan setiap saat dalam waktu dekat karena Gantz tidak mau berkompromi dengannya.
“Gantz tidak akan menyerah padanya dan mencoba untuk memaksakan garis keturunannya. Angkatan Darat dan Mossad juga tidak memberikan dukungan penuh pemerintah ekstrim kanan dan semakin jauh masalah pencaplokan disingkirkan, semakin sedikit peluang untuk direalisasikan. Tidak ada yang bisa membayangkan seperti apa hasil pemilu AS nanti. Itulah sebabnya Netanyahu menghadapi situasi buntu yang serius saat ini," ucapnya.
Pada saat yang sama, seorang ahli Palestina tentang hubungan internasional dari Universitas Al-Quds, Osama Shaat percaya bahwa pergeseran sikap AS terhadap apa yang disebut Kesepakatan Abad Ini adalah karena krisis internal yang serius yang telah membahayakan banyak masalah, termasuk masa jabatan kedua untuk presiden AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: