Usai Dibombardir, Militer Afghanistan Kepung Penjara Hadapi ISIS
Pasukan militer Afganistan malam ini mengepung penjara Jalalabad yang telah dikuasai kelompok Negara Islam Suriah dan Islam Leavant (ISIL) atau yang dikenal sebagai kelompok gerilyawan yang berafiliasi dengan ISIS di provinsi Nangarhar, Afganistan pasca-serangan bersenjata yang dilakukan pada Minggu malam, 2 Agustus 2020 lalu.
Setelah melakukan serangan yang bertujuan untuk membebaskan paksa para tahanan ISIS dan Taliban dari dalam penjara Jalalabad, ternyata kelompok bersenjata ini masih bertahan di dalam penjara dan menguasai penjara dari dalam.
Baca Juga: Mengamuk, ISIS Ledakkan Penjara di Afghanistan
Dikutip dari Reuters, jumlah korban tewas atas serangan kelompok gerilyawan ISIS ini hingga saat ini bertambah menjadi 29 orang.
Sebelumnya dari data yang diperoleh, jumlah korban tewas sebanyak 24 orang. Tiga orang diantaranya adalah kelompok teroris ISIS dan 21 orang lainnya merupakan warga sipil dan pihak keamanan Afganistan.
Juru bicara Gubernur provinsi Nangarhar, Attaullah Khugyani, mengatakan, dari 1.793 tahanan yang berada di penjara Jalalabad, 1.025 tahanan sempat melarikan diri akibat serangan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis Afganistan itu.
Pihak kepolisian Nangarhar yang dibantu oleh pasukan khusus militer Afganistan telah berhasil menangkap kembali para tahanan yang sempat melarikan diri. Menurut Khugyani, sekitar 430 tahanan masih berada di dalam dibawah penguasaan kelompok gerilyawan ISIL itu.
"Sisanya (sekitar 300 tahanan) hilang," kata Attaullah Khugyani dikutip dari Reuters, Senin (3/7/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: