Pabrik terakhir Samsung di Suzhou, China kabarnya akan menghentikan produksi dan berfokus pada kepentingan penelitian dan pengembangan.
Berdasarkan catatan internal kepada karyawan, sekitar setengah dari 1.700 kontraktor di pabrik komputer itu akan kehilangan pekerjaan.
"Namun, itu tak berlaku bagi mereka yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan," tulisĀ KrAsia, seperti dilansir pada Selasa (4/8/2020).
Baca Juga: Android VS iPhone: Lebih Unggul Mana?
Baca Juga: Ribuan Perusahaan Ikut Gerakan Boikot, Rugikah Facebook?
Mayoritas perusahaan global mempertimbangkan kembali produksi dan rantai pasokan di tengah meningkatnya biaya tenaga kerja di China, menegangnya hubungan dagang China-AS, dan pandemi COVID-19.
Pabrik di Suzhou itu berdiri pada 1996 dan memperluas operasi ke perakitan laptop pada 2003 setelah China bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia. Pada 2012, pabrik mengirimkan barang senilai 4,3 miliar dolar AS--tapi jumlah itu turun menjadi 1 miliar dolar AS pada 2018.
Samsung mengakhiri produksi ponsel pintar di China tahun lalu; memindahkannya ke Vietnam. Hanya ada dua pabrik Samsung yang tersisa di China, berlokasi di Suzhou dan Xian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna