Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Walmart Ritel Bercuan USD 1,8 Juta/Jam

Kisah Perusahaan Raksasa: Walmart Ritel Bercuan USD 1,8 Juta/Jam Kredit Foto: Reuters/Kamil Krzaczynski

Badai pasti berlalu. Masalah finansial Walmart membaik seiring penjualan produk berlipat ganda pada 1995. Dan pada 1999, toko pengecer itu menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar di dunia.

Pergerakan cepat Walmart membuat total penjualan mereka melampaui Exxon Mobil dan menjadikan perusahaan terbesar di dunia pada 2001.

Perkembangan signifikan Walmart tidak terjadi tanpa adanya kontroversi. Perusahaan itu dikritik karena telah berkontribusi terhadap penyebaran perkotaan dengan memaksa keluar pedagang lokal. Alhasil banyak dari mereka tidak bisa bersaing dengan skala ekonomi besar milik Walmart.

Kritikan terus menghujam tubuh Walmart. Kali ini, suara miring itu datang karena perusahaan milik Sam Walton mengabaikan aturan upah minimum pekerja, memberikan pekerja gaji lebih kecil dari rata-rata di sektor perusahaan yang sama, dan juga menentang serikat anti-perusahaan. Meski demikia, praktik perdagangannya ditiru oleh pengecer lain.

Dunia sebagian besar telah pindah dari ritel fisik ke toko online. Amazon adalah hal pertama yang muncul ketika kita berbicara tentang ritel online untuk massa di sebagian besar dunia.

Ini menjadikan Amazon pesaing utama Walmart. Hal ini membuat Walmart mengalihkan fokusnya ke sektor online dan meluncurkan Walmart.com di e-commerce store pada 2007.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: