Ratusan Ribu Orang Kehilangan Rumah, Kerugian Capai USD5 Miliar
Pengguna media sosial di Lebanon juga menawarkan dukungan mereka dengan menggunakan tagar OurHomesAreOpen dalam bahasa Arab dan Inggris.
"Tolong DM saya jika Anda atau siapa pun yang Anda kenal membutuhkan tempat berlindung," tulis pengguna Twitter Joelle Eid.
Dalam beberapa bulan terakhir, mata uang Lebanon telah anjlok terhadap dolar AS. Selain itu sejumlah bisnis telah ditutup dan pengangguran meningkat pesat. Hampir setengah dari penduduk di negara itu sekarang hidup di bawah garis kemiskinan.
Ketersediaan bahan pangan menjadi kekhawatiran utama pemerintah Lebanon yang bergantung pada impor. Ledakan tersebut telah menghancurkan gudang penyimpanan gandum. Inflasi bahan makanan pokok di Lebanon antara September dan Mei melonjak sebesar 109 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: