Perdana Menteri Shinzo Abe hadir seperti biasa, tetapi jumlah pengunjung asing menurun. Kehadiran secara keseluruhan dikurangi menjadi kurang dari sepersepuluh dari jumlah biasanya, dengan kursi-kursi berjarak berjauhan dan kebanyakan orang memakai masker.
Keiko Ogura, yang berusia delapan tahun ketika ledakan bom membuatnya melayang, telah mengabdikan hidupnya untuk bekerja demi perdamaian.
"Bahaya nuklir menyebar di seluruh dunia, dan di bawah awan jamur itu, tidak ada yang bisa melarikan diri," katanya dalam konferensi pers belum lama ini.
Peringatan itu menjadi topik trending teratas di Twitter Jepang karena sebagian besar pengguna berdoa untuk perdamaian dunia, meskipun ada juga yang menarik paralel dengan ledakan besar di Beirut, Lebanon pekan ini.
Pengeboman Hiroshima diikuti oleh pengeboman Nagasaki pada 9 Agustus, langsung menewaskan lebih dari 75.000 orang. Jepang menyerah enam hari kemudian, mengakhiri Perang Dunia II.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto