Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag Bentuk Tim Kampanye Positif Sawit Indonesia

Kemendag Bentuk Tim Kampanye Positif Sawit Indonesia Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan

"Kita sudah lama tahu masalahnya ada di mana. Yang kita perlukan sekarang adalah solusi konkrit. Kita ingin yang implementatif dan terarah. Mari bentuk satu tim khusus di mana kita bisa bicara dan merencanakan apa yang harus kita lakukan dan bagaimana melakukannya," katanya.

Tim itu rencananya akan diinisiasi oleh Kemendag, yang merupakan leading institution dalam diplomasi perdagangan dalam konflik-konflik kelapa sawit. Wamendag sendiri menekankan pentingnya kinerja yang saling mendukung antara diplomasi dan kampanye positif sawit.

"Jadi keduanya tidak terpisahkan. Diplomasi tidak akan berjalan seperti yang kita harapkan tanpa ada argument yang kuat. Nah, argument itu harus kita bangun melalui kampanye wacana baik secara akademis, medis, sosiologis dan lain-lain. Intinya kita harus punya argument dan kontra wacana yang baik agar bisa berdiplomasi secara efektif," tuturnya.

Para pengusaha yang hadir dalam pertemuan itu menyambut baik keinginan Kemendag. Komisaris Wilmar Tumanggor mengatakan pengusaha siap mendukung rencana itu. Menurutnya, industri kelapa sawit merasakan dampak dari diskriminasi oleh Uni Eropa dan perlu diambil tindakan bersama untuk melawannya. 

Baik para pejabat kementerian dan lembaga maupun pengusaha yang hadir sepakat bahwa sektor industri kelapa sawit perlu perbaikan dalam tata kelola isu maupun tata kelola industrinya. Keduanya diharapkan berjalan beriringan.

Kemendag menginginkan agar industri kelapa sawit makin ramah lingkungan dan makin menyejahterakan rakyat. Untuk itu Kemendag terus memperbaiki tata kelola bersama dengan kementerian lain seperti Kementan dan KLHK.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: