Peristiwa ledakan dahysat di Kawasan Pelabuhan Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) mengundang keprihatinan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Lembaga donor yang bermakas di Washington, Amerika Sertikat itu pun siap memberikan bantuan untuk Lebanon.
"IMF sedang menjajaki semua cara yang mungkin untuk mendukung rakyat Lebanon. Sangat penting untuk mengatasi dan menerapkan program yang berarti untuk membalikkan ekonomi dan membangun akuntabilitas dan kepercayaan di masa depan," kata Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, pada pada Kamis (6/8/2020).
Baca Juga: Ketidakpastian Meningkat, IMF Kembali Turunkan Proyeksi
Kristalina mengatakan, peristiwa yang menewaskan 137 orang ini ini merupakan sebuah tragedi mengerikan di Lebanon.
"Inilah saatnya persatuan nasional untuk mengatasi bencana ini, serta untuk mengatasi krisis ekonomi dan sosial yang dalam yang terus dihadapi negara ini. Ini juga merupakan waktu bagi komunitas internasional dan teman-teman Lebanon untuk melangkah membantu negara di saat yang sangat membutuhkan ini," tegasnya.
Sebelumnya, peristiwa ledakan dahysat di Kawasan Pelabuhan Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) masih menyisakan pertanyaan besar mengenai penyebabnya. Namun, di tengah investigasi awal yang dilakukan otoritas Lebanon, tragedi yang menewaskan 130 orang ini diduga kuat akibat kelalaian dalam mengelola 2.750 ton ammonium nitrat yang terbengkalai sejak 2013 silam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum